Selasa, 21 Maret 2017

Sejarah singkat Pramuka Dunia
Sejarah pramuka didunia berawal pada tahun 1907 yang dipelopori oleh Lord Robert Baden Pawel of GIlwell yang pada saat itu menjabat sebagai Letnal Jendral tentara Inggris. Ia memulai perkemahan pertama kali nya di pulau BROWNSEA pada tanggal 25  july selama 8 hari.
Selanjutnya pada tahun 1908 Baden Pawel menulis sebuah buku yang berjudul “Scouting For Boys” yang berarti pramuka untuk laki-laki.
Pada tahun 1920 dimana tahun yang sangat bersejarah karena ditahun itula jambore dunia pertama dilakukan.
Baden Pawel lahir pada tanggal 22 februari 1857 dengan nam Robert Sephenson Smyth. Ayahnya seorang professor geometry di universitas oxford yang bernama Powel. Ayahnya meninggal ketika Baden Pawel maseh kecil.







SANGGA
terdapat hiasan warna yang terdiri atas warna merah yang melambangkan keberani dalam mencoba hal-hal yang positif, hitam melambangkan kekokohan dalam mmencoba hal-hal yang positif, dan putih melambangkan kesucian serta kejujuran dalam mencoba hal-hal yang positif. Dan juga terdapat hiasan gambar jangka melambangkan perhitungan pada saat mencoba segala hal yang positif, kamera melambangkan penglihatan sebelum mencoba ide-ide yang diperintahkan oleh sangga perintis, dan penggaris melambangkan seberapa besar pengukuran saat mencoba ide-ide dari sangga perintis.
Tugas dari sangga pencoba yaitu untuk mencoba ide-ide yang ditugaskan oleh sangga perintis.
Pencoba mengandung kiasan keberanian dalam mencoba hal-hal yang positif yang idenya dikemukakan Sangga terdiri atas 4-8 orang, yang salah satu nya seorang pemimpin yang disebut pimpinan sangga(pinsa). Sangga adalah satuan terkecil dalam suatu ambalan.
Sangga juga disebut sebagai gubug yang arti nya rumah kecil. Yang dimaksud rumah kecil tersebut adalah tempat penggarap sangga yang  menciptakan anggota sangga sebagai anggota yg berbudi pekerti.
Di dalam suatu sangga para anggota diajarkan untuk mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan dan musyawarah dalam mengambil keputusan, sehingga tiap-tiap sangga dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat Dalam pramuka penegak ada 5 tingkatan sangga. Seorang pramuka yang sudah menjadi penegak harus mengetahui kiasan serta tugas masing-masing sangga tersebut. Tingkatan sangga tersebut terdiri atas sangga perintis, pencoba, pendobrak, penegas, dan pelaksana.
.
1.   Sangga Perintis
Sangga perintis didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional yaitu saat dimana bangsa Indonesia masih dalam penjajahan dan bangsa Indonesia mulai menyatukan kekuatan untuk melawan penjajah, dengan didirikannya sangga perintis untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai pelopor yang bertujuan untuk membangkitkan semangat para pejuang sebagai pelopor.
Didalam lambang sangga perintis terdapat hiasan gambar dan hiasan warna. Hiasan warna terdiri atas warna merah yaitu melambangkan kekuatan bangsa Indonesia untuk berani melawan penjajah, kuning yaitu melanbangkan kesiagaan para ejuang untuk melawan dan mempertahankan bangsa Indonesia, putih yaitu melambangkan kesuciaa perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia, dan hitam yaitu melambang kekokohan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
Dan hiasan gambar terdiri atas keris yang dikelilingi rantai dan hiasan bintang yang berwarna putih yang terletak di atas keris.
Hiasan keris melambangkan suatu kekuatan sebagai pelopor  dan memperkokoh kekuatan yang telah di capai, sedangkan rantai yang mengelilingi keris mempunyai arti sebagai bangsa yang selalu hidup berdampingan satu sama lain.
Tugas dari sangga perintis adalah untuk mengemukakan ide-ide yang cemerlang, sehingga ide-ide tersebut dapat di cerna oleh sangga-sangga yang lain.
Kiasan dari perintis mengandung arti sebagai pelopor atau orang yang memulai sesuatu yang bersifat positif.
2.   Sangga Pencoba
Sangga pencoba adalah sangga yang dimana menjalan ide-ide dari sangga perintis dan mencoba semua ide-ide sebelum dilaksanakan oleh para anggota.
Didalam sangga pencoba oleh sangga perintis.
3.   Sangga Pendobrak
Sangga pendobrak berdiri pada tanggal 17 Agustus 1945 yang dimana berpapasan dengan hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Didalam sanggga pendobrak terdapat hiasan warna dan hiasan gambar. Hiasan warna terdiri atas warna merah yang melambangkan keberanian mengatasi masalah yang muncul, kuning melambangkan kesiagaan untuk mengatasi masalah sehingga jikalau mendapat masalah akan selalu siaga untuk menghadapinya, hitam melambangkan kekokohan dalam menhgatasi pasalah sehingga tidak mudah untuk putus asa dalam menghadapi masalah tersebut, dan putih melambangkan kesucian dan juga kejujuran dalam menghadapi masalah. Dan hiasan gambarnya terdiri atas gambar rumput yang diikat lalu di tusuk oleh bambu yang runcing, maksud dari hiasan gambar sangga pendobrak adalah yang dimana sangga tersebut berani mendobrak segala hal yang berkaitan dengan hal positif.
Kiasan yang terdapat didalam sangga pendobrak adalah mempunyai rasa berani dalam memberitahukan kebenaran dan melawan kemungkaran.
Tugas dari sangga pendobrak yaitu untuk mengatasi masalah yang muncul pada saat sangga pencoba tidak bisa mengatasi masalah tersebut.
4.   Sangga penegas
Sangga penegas diambil dari peristiwa 28 oktober, pada saat inilah para pemuda bangsa Indonesia  bertegas dan berdiri melawan ketertindasan para penjajah, sehingga bangsa Indonesia bisa mencapai seperti sekarang ini.
Kiasan dari sangga penegas adalah mampu mengambil keputusan yang bijaksana, bertanggung jawab dalam risiko-risiko yang ada dan mempunyai jiwa yang tegas dalam mengambil keputusan.
Tugas dari sangga penegas adalah menegaskan ide-ide yang berasal dari sangga perintis.
Didalam sangga penegas terdapat hiasan warna yang terdiri dari warna hitam yang berarti kokoh dalam menegaskan ide-ide dari sangga perintis, kuning yang berarti kesiagaan dalam mengegaskan ide-ide sangga perintis, dan  putih yang berarti  kejujuran dalam menegaskan ide-ide yang berasal dari sangga perintis. Dan mempunyai hiasan gambar palu yang mempunyai arti menegaskan keputusan dan ide yang udah di rancang oleh sangga perintis.
5.   Sangga pelaksana
Kiasan dalam sangga pelaksana adalah berani melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dari ide sangga perintis.
Sangga pelaksana mempunyai tugas untuk melaksanakan ide yang telah disepakati oleh seluruh sangga, dan membawa para anggota pramuka penegak lainnya untuk melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan dan diputuskan oleh seluruh sangga.
Didalam sanggga pelaksana terdapat hiasan gambar yaitu palu dan senjata tradisonal yang berasal dari aceh yaitu rencong yang diikat pada tempatnya, yang mempunyai arti siap melaksanakan tugas dan membenteng masalah yang ada selama pelaksanaan tugas tersebut. Sangga pelaksana juga  menpunyai hiasan warna yaitu hijau yang berarti kedamaian dalam melaksanakan tugas sehingga dalam pelaksaan tidak ada halang rintang dalam segala hal, putih yang berarti kejujuran dalam melaksanakan tugas sehingga tidak adanya kecurangan alam pelaksanaan, hitam yang berarti kokoh atau kuat dalam menjalankan tugas yang ada, dan kuning yang berarti kesiagaan dalam menjalankan tugas sehingga sesorang dapat selalu bersiaga dalam menghadapi masalah.
Selain nama-nama sangga yang telah ditentukan, terdapat nama sangga yang menjadi inspirasi bagi anggota sangga, seperti sangga keagaman, sangga kebudayaan dan lain sebagainya sesuai inspirasi tiap anggota sangga tersebut.
Selain itu terdapat sangga kerja, yaitu sangga yang dibuat untuk membantu pelaksaan suatu kegiatan di suatu ambalan. Contohnya pada saat kegiatan pelantikan calon bantara, perjusami, dan lain sebagainya.


Klik Disini untuk file PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar