Sejarah
singkat Pramuka Dunia
Sejarah pramuka didunia
berawal pada tahun 1907 yang dipelopori oleh Lord Robert Baden Pawel of GIlwell
yang pada saat itu menjabat sebagai Letnal Jendral tentara Inggris. Ia memulai
perkemahan pertama kali nya di pulau BROWNSEA pada tanggal 25 july selama 8 hari.
Selanjutnya pada tahun 1908
Baden Pawel menulis sebuah buku yang berjudul “Scouting For Boys” yang berarti
pramuka untuk laki-laki.
Pada tahun 1920 dimana tahun
yang sangat bersejarah karena ditahun itula jambore dunia pertama dilakukan.
Baden Pawel lahir pada
tanggal 22 februari 1857 dengan nam Robert Sephenson Smyth. Ayahnya seorang
professor geometry di universitas oxford yang bernama Powel. Ayahnya meninggal
ketika Baden Pawel maseh kecil.
SANGGA
terdapat hiasan warna yang terdiri atas warna merah
yang melambangkan keberani dalam mencoba hal-hal yang positif, hitam
melambangkan kekokohan dalam mmencoba hal-hal yang positif, dan putih
melambangkan kesucian serta kejujuran dalam mencoba hal-hal yang positif. Dan
juga terdapat hiasan gambar jangka melambangkan perhitungan pada saat mencoba
segala hal yang positif, kamera melambangkan penglihatan sebelum mencoba
ide-ide yang diperintahkan oleh sangga perintis, dan penggaris melambangkan
seberapa besar pengukuran saat mencoba ide-ide dari sangga perintis.
Tugas dari sangga pencoba yaitu untuk mencoba ide-ide
yang ditugaskan oleh sangga perintis.
Pencoba mengandung kiasan keberanian dalam mencoba
hal-hal yang positif yang idenya dikemukakan Sangga terdiri atas 4-8 orang,
yang salah satu nya seorang pemimpin yang disebut pimpinan sangga(pinsa).
Sangga adalah satuan terkecil dalam suatu ambalan.
Sangga juga disebut sebagai gubug yang arti nya rumah
kecil. Yang dimaksud rumah kecil tersebut adalah tempat penggarap sangga
yang menciptakan anggota sangga sebagai
anggota yg berbudi pekerti.
Di dalam suatu sangga para anggota diajarkan untuk
mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan dan musyawarah dalam mengambil
keputusan, sehingga tiap-tiap sangga dapat menyelesaikan suatu masalah dengan
cara musyawarah untuk mencapai mufakat Dalam pramuka penegak ada 5 tingkatan
sangga. Seorang pramuka yang sudah menjadi penegak harus mengetahui kiasan
serta tugas masing-masing sangga tersebut. Tingkatan sangga tersebut terdiri
atas sangga perintis, pencoba, pendobrak, penegas, dan pelaksana.
.
1.
Sangga Perintis
Sangga perintis didirikan pada tanggal 20 Mei 1908
yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional yaitu saat dimana bangsa
Indonesia masih dalam penjajahan dan bangsa Indonesia mulai menyatukan kekuatan
untuk melawan penjajah, dengan didirikannya sangga perintis untuk menjadikan
bangsa Indonesia sebagai pelopor yang bertujuan untuk membangkitkan semangat
para pejuang sebagai pelopor.
Didalam lambang sangga perintis terdapat hiasan gambar
dan hiasan warna. Hiasan warna terdiri atas warna merah yaitu melambangkan
kekuatan bangsa Indonesia untuk berani melawan penjajah, kuning yaitu
melanbangkan kesiagaan para ejuang untuk melawan dan mempertahankan bangsa
Indonesia, putih yaitu melambangkan kesuciaa perjuangan bangsa Indonesia dalam
mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia, dan hitam yaitu melambang
kekokohan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
Dan hiasan gambar terdiri atas keris yang dikelilingi
rantai dan hiasan bintang yang berwarna putih yang terletak di atas keris.
Hiasan keris melambangkan suatu kekuatan sebagai
pelopor dan memperkokoh kekuatan yang
telah di capai, sedangkan rantai yang mengelilingi keris mempunyai arti sebagai
bangsa yang selalu hidup berdampingan satu sama lain.
Tugas dari sangga perintis adalah untuk mengemukakan
ide-ide yang cemerlang, sehingga ide-ide tersebut dapat di cerna oleh
sangga-sangga yang lain.
Kiasan dari perintis mengandung arti sebagai pelopor
atau orang yang memulai sesuatu yang bersifat positif.
2.
Sangga Pencoba
Sangga pencoba adalah sangga yang dimana menjalan
ide-ide dari sangga perintis dan mencoba semua ide-ide sebelum dilaksanakan
oleh para anggota.
Didalam sangga pencoba oleh sangga perintis.
3.
Sangga Pendobrak
Sangga pendobrak berdiri pada tanggal 17 Agustus 1945
yang dimana berpapasan dengan hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Didalam sanggga pendobrak terdapat hiasan warna dan
hiasan gambar. Hiasan warna terdiri atas warna merah yang melambangkan
keberanian mengatasi masalah yang muncul, kuning melambangkan kesiagaan untuk
mengatasi masalah sehingga jikalau mendapat masalah akan selalu siaga untuk
menghadapinya, hitam melambangkan kekokohan dalam menhgatasi pasalah sehingga
tidak mudah untuk putus asa dalam menghadapi masalah tersebut, dan putih
melambangkan kesucian dan juga kejujuran dalam menghadapi masalah. Dan hiasan
gambarnya terdiri atas gambar rumput yang diikat lalu di tusuk oleh bambu yang
runcing, maksud dari hiasan gambar sangga pendobrak adalah yang dimana sangga
tersebut berani mendobrak segala hal yang berkaitan dengan hal positif.
Kiasan yang terdapat didalam sangga pendobrak adalah mempunyai
rasa berani dalam memberitahukan kebenaran dan melawan kemungkaran.
Tugas dari sangga pendobrak yaitu untuk mengatasi
masalah yang muncul pada saat sangga pencoba tidak bisa mengatasi masalah
tersebut.
4.
Sangga penegas
Sangga penegas diambil dari peristiwa 28 oktober, pada
saat inilah para pemuda bangsa Indonesia
bertegas dan berdiri melawan ketertindasan para penjajah, sehingga
bangsa Indonesia bisa mencapai seperti sekarang ini.
Kiasan dari sangga penegas adalah mampu mengambil
keputusan yang bijaksana, bertanggung jawab dalam risiko-risiko yang ada dan
mempunyai jiwa yang tegas dalam mengambil keputusan.
Tugas dari sangga penegas adalah menegaskan ide-ide
yang berasal dari sangga perintis.
Didalam sangga penegas terdapat hiasan warna yang
terdiri dari warna hitam yang berarti kokoh dalam menegaskan ide-ide dari
sangga perintis, kuning yang berarti kesiagaan dalam mengegaskan ide-ide sangga
perintis, dan putih yang berarti kejujuran dalam menegaskan ide-ide yang
berasal dari sangga perintis. Dan mempunyai hiasan gambar palu yang mempunyai
arti menegaskan keputusan dan ide yang udah di rancang oleh sangga perintis.
5.
Sangga pelaksana
Kiasan dalam sangga pelaksana adalah berani
melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dari ide sangga perintis.
Sangga pelaksana mempunyai tugas untuk melaksanakan
ide yang telah disepakati oleh seluruh sangga, dan membawa para anggota pramuka
penegak lainnya untuk melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan dan
diputuskan oleh seluruh sangga.
Didalam sanggga pelaksana terdapat hiasan gambar yaitu
palu dan senjata tradisonal yang berasal dari aceh yaitu rencong yang diikat
pada tempatnya, yang mempunyai arti siap melaksanakan tugas dan membenteng
masalah yang ada selama pelaksanaan tugas tersebut. Sangga pelaksana juga menpunyai hiasan warna yaitu hijau yang
berarti kedamaian dalam melaksanakan tugas sehingga dalam pelaksaan tidak ada halang
rintang dalam segala hal, putih yang berarti kejujuran dalam melaksanakan tugas
sehingga tidak adanya kecurangan alam pelaksanaan, hitam yang berarti kokoh
atau kuat dalam menjalankan tugas yang ada, dan kuning yang berarti kesiagaan
dalam menjalankan tugas sehingga sesorang dapat selalu bersiaga dalam
menghadapi masalah.
Selain nama-nama sangga yang telah ditentukan,
terdapat nama sangga yang menjadi inspirasi bagi anggota sangga, seperti sangga
keagaman, sangga kebudayaan dan lain sebagainya sesuai inspirasi tiap anggota
sangga tersebut.
Selain itu terdapat sangga kerja, yaitu sangga yang
dibuat untuk membantu pelaksaan suatu kegiatan di suatu ambalan. Contohnya pada
saat kegiatan pelantikan calon bantara, perjusami, dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar